top of page
Search

Definisi Kedatangan

Writer's picture: Nindy DorothyNindy Dorothy

Rintik hujan membasahi sore itu. Melodi alam yang sungguh indah. Memintal simfoni seiring langit senja dengan semburat jingga, kemudian menit yang berlalu merubahnya menjadi kelabu. Gemuruh mesin penurun hujan, seiring kicauan kawanan burung yang beradu untuk mendapatkan naungan berteduh. Secangkir teh hangat diseduh, beraromakan khas melati, memompa endorphin yang menjalar, berkerak disetiap organ tubuh yang dilewatinya, seperti skema meloloskan diri pada labirin. Wewangiannya tercium aroma ketenangan, membius kekhawatiran yang perlahan menimbulkan ketegangan.

Menapaki hampir setiap lorong bangunan beraromakan pekatnya bahan-bahan kimia, menuju satu ruang hampa yang memiliki peristiwa terpendam. Tak jarang kepanikan mencengkram rasa, mengoyak keyakinan, dan keingintahuan. Namun terlepas dari itu semua, ada bibir-bibir yang tak sabar berucap, “Selamat Datang” teruntuk embrio yang terjaga kurang lebih 280 hari lamanya. Tersimpan rasa sakit yang meradang di area punggung dan perut yang semakin meronta. Air mata perlahan menetes menahan nyeri, mual yang terbendung, dan haru yang membiru.

Tercatat pada tanggal 25 Juni, 28 tahun silam, saat seharusnya angan tenggelam pada dimensi alam bawah sadar, rintihan itu semakin gusar, lalu tak lama kemudian terdengar tangisan nyaring yang memekakkan telinga, serta memicu lelahnya detakan jantung. Lirih terdengar suara perempuan yang setengahnya kehabisan tenaga, namun memaksakan diri untuk berbisik kata, “Selamat datang, putri kecilku. Aku mencintaimu.” Kalimat itu bersambut dengan intonasi sedikit tegas dan lantang dari sosok pria dengan kelegaan yang dihayatinya, “Terima Kasih, kau adalah malaikat kecilku.” Darah segar masih menempel pada tubuh sang embrio yang telah menjadi sosok bayi perempuan itu. Lekat padanya, asa yang mengiringi setiap jejak rekam langkahnya untuk bernafas, berkelana, dan bernegosiasi dengan alam semseta.

Hadirnya tidak semata-mata datang tanpa tuju. Tapaknya mengarahkan sejarah pada penerapan dan pendirian yang mendarahdaging. Peristiwa mendidiknya, alam membesarkannya, dan semesta menuntunnya. Berkeyakinan, pada satu waktu yang telah ditentukan, di luar logika insan manusia, ada pesan yang terampaikan, ada suka cita yang terasa, ada pembelajaran yang tak terelakkan, ada mental yang terlatih oleh proses, dan ada maksud dari makna setiap definisi kedatangan.


0 views0 comments

Recent Posts

See All

Sang Intuisi

Ada perbincangan senyap melampau jauh ke dalam lubang hitam tanpa akhir. Menembus batas dimensi, liar berkelana menemukan segala...

Distorsi

KELANA 4

Commentaires


Post: Blog2_Post
bottom of page