top of page
Search

Penantian Tak Bernyawa

Writer's picture: Nindy DorothyNindy Dorothy

Hingar bingarnya mencengkeram hati yang gundah, berjalan dalam letih yang tak berujung. Sandar hilang tak mampu letakkan penat diatasnya. Seperti berjalan diantara lautan pasir yang disapu badai, dan mencari sebuah jarum diantara tumpukan jerami. Segalanya nampak seperti fatamorgana. Gundah yang selalu bercerita bersama air mata, menanti sesuatu yang sama sekali tak bertuju. Hilang dalam perasingan, berjalan tanpa arah, seperti raga tak bernyawa. Ingatan selalu usil dengan bermain puzzle, meletakkan bagian dari masa yang tlah berlalu, menyusunnya hingga menciptakan kerinduan. Namun kini, ada hal yang belum pernah ada, namun telah memiliki kerinduan.

Ingin berteriak diantara senyapnya air mata, mengeja nama yang terus menerus berkelana dalam benak. Senyum itu, yang pernah ku lihat diantara celah-celah manusia berhimpit, di waktu yang salah. Rasa ingin genggam pemilik senyum itu, namun aku jauh lebih ingin menggenggam hatinya walau kini, aku berada di dalan penantian yang tak bernyawa. Canda yang selalu mengisi malam-malam ketika itu, kini menjadi sunyi yang tak bertuan. Tak satupun kata terucap, hanya rangkaian doa yang selalu berusaha memeluk nya dari kejauhan.

Akankah ada satu waktu, satu jalan yang mempertemukan dua hati yang selalu mendamba? Saling bercerita tentang penantian-penantian yang tak bernyawa ini.


0 views0 comments

Recent Posts

See All

Sang Intuisi

Ada perbincangan senyap melampau jauh ke dalam lubang hitam tanpa akhir. Menembus batas dimensi, liar berkelana menemukan segala...

Distorsi

KELANA 4

Comments


Post: Blog2_Post
bottom of page